Rabu, 13 Januari 2016

Keluarnya YA'JUJ dan MA'JUJ Kaum Perusak Terbesar di Muka Bumi (3)

بِسْمِ اللهِ الرَحْمٰنِ الرَحِيْمِ
➖➖➖➖➖➖➖➖➖
Keluarnya YA'JUJ dan MA'JUJ Kaum Perusak Terbesar di Muka Bumi
➖➖➖➖➖➖➖➖➖
bagian 3

▪️Keluarnya Ya'juj dan Ma'juj Merupakan Salah Satu Tanda Kiamat.

Allah ta'ala berfirman, Hingga apabila dibukakan (tembok) Ya'juj dan Ma'juj dan mereka turun dengan cepat dari seluruh tempat yang tinggi dan telah dekatlah kedatangan janji yang benar (Hari Kiamat), maka tiba tiba terbelaklah mata orang orang kafir. (Mereka berkata): Aduhai, celakah kami, sesungguhnya kami dalam kelalaian tentang ini, bahkan kami adalah orang orang yang zholim. (al Anbiya : 96-97).

Ayat di atas menunjukkan bahwa Ya'juj dan Ma'juj akan keluar dari tembok yang membentengi dan menghalangi mereka dengan idzin Allah ta'ala kelak ketika menjelang Hari Kiamat. Nabi Shollallohu 'Alaihi Wasallam juga bersabda, Kiamat tidak akan terjadi sampai kalian melihat sepuluh tanda sebelumnya. Kemudian beliau berkata menyebutkan, Asap, Dajjal, hewan melata, terbitnya matahari dari barat, turunnya 'Isa bin Maryam 'Alaihissalam, Ya'juj dan Ma'juj, terjadi tiga gempa: gempa di timur, gempa dibarat dan gempa di jazirah Arab, dan yang paling terakhir adalah api keluar dari negeri yaman menggiring manusia ketempat berkumpulnya. (HR.Muslim 2901).

▪️Kisah Keluarnya Ya'juj dan Ma'juj.



keluarnya Ya'juj dan Ma'juj adalah setelah Nabi 'Isa 'Alaihissalam berhasil membunuh Dajjal. Dalam shohih Muslim dari Shohabat Nawwas bin Sam'an Rodhiyallohu 'anhu, Rasululloh Shollallohu 'alaihi Wasallam bersabda, Kemudian 'Isa bin Maryam 'Alaihissalam mendatangi sebuah kaum yang Allah ta'ala telah melindungi mereka dari Dajjal. Maka 'Isa 'Alaihissalam mengusap wajah wajah mereka dan memberitakan kepada mereka  tentang derajat mereka di surga. Ketika mereka dalam kondisi demikian, tiba tiba Allah ta'ala mewahyukan kepada 'Isa 'Alaihissalam : Aku telah mengeluarkan hamba hambaku (Yaitu bangsa Ya'juj dan Ma'juj) yang tidak ada seorangpun mampu memerangi mereka. Selamatkanlah hamba hamba Ku (Yang baik baik) ke gunung. Maka Allah ta'ala mengeluarkan Ya'juj dan Ma'juj, mereka turun dengan cepatnya dari seluruh tempat ketinggian. Rombongan Awal mereka melewati Danau Thobariyyah, mereka pun meminum air yang ada padanya (Hingga habis). Kemudian rombongan akhir dari mereka melewati danau tersebut, mereka mengatakan, Dulu disini pernah ada air. Mereka pun kemudian mengepung Nabi 'Isa 'Alaihissalam dan sahabat sahabatnya. (HR.Muslim 2937).

Allah ta'ala membinasakan Ya'juj dan Ma'juj Dengan Barokah Do'a Nabi 'Isa 'Alaihissalam. Al Hafidz Ibnu Katsir Rohimahulloh dalam kitab An Nihayah menyebutkan, penyebutan tentang keluarnya Ya'juj dan Ma'juj yaitu pada hari hari turunnya Nabi 'Isa bin Maryam 'Alaihissalam setelah beliau membunuh Dajjal. Kemudian Allah ta'ala membinasakan mereka (Ya'juj dan Ma'juj) semuanya dalam semalam dengan Barokah Do'a Nabi 'Isa 'Alaihissalam atas mereka. Dalam lanjutan hadits dari sahabat Nawwas bin Sam'an Rodhiyallohu 'anhu diatas, Nabi Shollallohu 'Alaihi Wasallam bersabda, Ya'juj dan Ma'juj pun mengepung Nabi 'Isa 'Alaihissalam dan para sahabatnya. Hingga pada hari itu kepala ekor sapi lebih berharga bagi salah seorang diantara mereka  dibandingkan seratus dinar bagi salah seorang diantara kalian pada hari ini. Kemudian Nabi 'Isa 'Alaihissalam dan Para shohabatnya pun berdo'a denga penuh harap kepada Allah ta'ala. Lalu Allah ta'ala mengirim cacing cacing keleher leher mereka. Maka mereka pun menjadi Mayat mayat bergelimpangan, mati serentak. Kemudian Nabi 'Isa 'Alaihissalam dan para shahabatnya turun (dari gunung) kebumi. Mereka tidak mendapati sejengkal pun tempat dimuka bumi ini kecuali dipenuhi oleh
Kotoran dan bau busuk (Bangkai) mereka. Maka Nabi 'Isa 'Alaihissalam dan para shahabatnya kembali berdo'a dengan penuh harap kepada Allah ta'ala. Kemudian Allah ta'ala mengirim burung yang lehernya seperti unta untuk membawa dan membuang bangkai bangkai tersebut kemana saja yang dikendaki Allah ta'ala. Lalu Allah ta'ala menurunkan hujan. Tidak ada satu rumah pun, atau tanah liat, atau tetumbuhan yang menghalangi hujan tersebut. Hujan tersebut membersihkan bumi hingga seperti cermin. (HR.Muslim 2937).

Bersambung...

📋 Sumber, Al Ilmu Edisi No.18/V/XIII/1436 H.

Klik Join Chanel telegram ⬇️
🌍http://bit.ly/FadhlulIslam
🌐www.salafymedia.com

✍ Bandung 2 Rabi'ul Tsani 1437 H/ 11 Januari 2016.

📋 Fadhlul Islam Bandung 📋
➖➖➖➖➖➖➖➖➖

0 komentar :

Posting Komentar