Kamis, 15 Oktober 2015

Ada Apa dengan Bulan Muharram? (9)

📮9⃣ 🌅 Ada Apa dengan Bulan Muharram?
-----------------

🔥⛔ Beberapa Perkara Haram yang dilakukan manusia Menjelang atau Tibanya Tahun Baru Hijriyah
»»»» 3⃣
➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖

Perkara Haram lainnya :

👉❌ Pengkhususan hari Jumat terakhir di setiap tahun dengan tambahan amalan ibadah dan ketaatan. Begitupula pengkhususan dengan dipanjatkan doa tertentu yang biasa disebut dengan DO’A PENUTUP TAHUN atau DO’A PEMBUKAAN TAHUN. Do’a tersebut dipanjatkan pada sujud terakhir atau setelah ruku’ di shalat terakhir di penghujung tahun atau shalat pertama yang ditunaikan di Tahun Baru. Atau terkadang dipanjatkan di tempat-tempat diadakannya peringatan hari Hijrah Nabi Shalallahu ‘alaihi wa sallam tersebut dan disebarluaskan oleh orang-orang bodoh melalui SMS, WhatsApp, Facebook, e-mail, atau situs-situs internet.

🚫 Tidak diragukan lagi keharaman pengkhususan tersebut, karena pengkhususan itu tidak disebutkan sedikitpun tuntunannya baik dari Al-Quran maupun dari As-Sunnah an-Nabawiyah, tidak pula dilakukan oleh Salaf –utamanya para Shahabat radhiyallahu ‘anhum- tidak pula diajarkan oleh para Ulama Madzhab yang 4 atau para Ulama Ahli Fiqih dan Ahli Hadits lainnya di zaman mereka.

Jika amalan tersebut dicintai oleh Allah Ta’ala dan Rasul-Nya Shalallahu ‘alaihi wa sallam, atau baik bagi seorang muslim untuk melakukannya, atau dijanjikan ganjaran pahala baginya, niscaya mereka adalah orang-orang di baris terdepan dalam mengamalkan dan mendakwahkannya.

dari Khutbah asy-Syaikh 'Abdul Qadir al-Junaid

- Selesai -
📥sumber : http://manhajul-anbiya.net

••••••••••••••••
🌠📝 Majmu'ah Manhajul Anbiya

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

Ada Apa dengan Bulan Muharram? (8)

📮8⃣ 🌅 Ada Apa dengan Bulan Muharram?

-----------------

🔥⛔ Beberapa Perkara Haram yang dilakukan manusia Menjelang atau Tibanya Tahun Baru Hijriyah
»»»» 2⃣
➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖

🔐 Ketahuilah –mudah-mudahan Allah meluruskan kalian semua- bahwa peringatan semacam ini merupakan tasyabbuh (meniru) 2 kelompok manusia :

❎ Orang-orang kafir – apapun agamanya – di mana adat yang berlaku bagi mereka memperingati kejadian-kejadian, peristiwa di hari-hari tertentu, dan perubahan keadaan.
❎ Orang-orang sesat dan menyimpang semisal kelompok Batiniyah, Syi’ah Rafidhah, dan yang setipe dengan mereka. Merekalah pencetus pertama adanya berbagai perayaan dan peringatan (yang tidak ada bimbingan dalam agama) di negeri Muslimin.

Ada Apa dengan Bulan Muharram? (7)

📮7⃣ 🌅 Ada Apa dengan Bulan Muharram?

-----------------

🔥⛔ Beberapa Perkara Haram yang dilakukan manusia Menjelang atau Tibanya Tahun Baru Hijriyah
»»»» 1⃣
➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖

Di antara perkara-perkara haram tersebut adalah :

🎉❌ Perayaan di masjid-masjid, di rumah-rumah, di tempat-tempat peristirahatan/rekreasi/wisata, di jalan-jalan, atau tempat-tempat lainnya, dengan mengadakan peringatan Hijrah Nabi Salallahu ‘alaihi wa sallam dari Makkah ke Madinah.

📛 Peringatan yang semacam ini tidaklah berjalan di atas sunnah Nabi Shalallahu ‘alaihi wa sallam, bahkan hal tersebut menentang dan menyelisihi (bimbingan beliau Shalallahu ‘alaihi wa sallam) karena tidak pernah sekalipun beliau Shalallahu ‘alaihi wa sallam merayakannya, tidak pula mengajak, atau menghasung umat ini untuk merayakannya.

📛 Peringatan tersebut juga tidak didasari bimbingan generasi Salafush Shalih yang hidup pada tiga abad utama – yang terdepan adalah para Shahabat radhiyallahu ‘anhum –karena mereka sendiri tidak merayakannya, tidak pula mengajak umat yang hidup di zaman mereka ataupun setelah mereka untuk merayakannya.

Ada Apa dengan Bulan Muharram? (6)

📮6⃣ 🌅 Ada Apa dengan Bulan Muharram?

-----------------

📅 🌙 Awal Diberlakukannya Kalender Hijriyah
➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖

Al-Imam Muhammad bin Shalih al-‘Utsaimin rahimahullah menjelaskan :

“Kalender Tahunan BELUM diberlakukan ketika pada awal kedatangan Islam. ➡ Barulah dimulai di masa Khilafah ‘Umar bin al-Khattab radhiyallahu ‘anhuketika meluasnya wilayah kekuasaan Islam, dan kaum muslimin membutuhkan kalender untuk dalam urusan-urusan mereka. Maka pada tahun ketiga atau keempat masa pemerintahan beliau, datang sepucuk surat dari sahabat Abu Musa al-‘Asy’ariy radhiyallahu ‘anhu.  Dia berkata dalam suratnya : “Telah sampai kepada kami surat-surat dari Anda yang tidak dibubuhi tanggal”.

Ada Apa dengan Bulan Muharram? (5)

📮5⃣ 🌅 Ada Apa dengan Bulan Muharram?

-----------------

⚠ KEZHALIMAN PADA BULAN HARAM
➖➖➖➖➖➖➖➖➖

Waspadalah kalian – semoga Allah menyelamatkan dan meluruskan jalan kalian – dari perbuatan zhalim terhadap diri kalian pada bulan Muharram tersebut dan 3 bulan haram lainnya, yaitu berupa amalan kejelekan, dosa, kemaksiatan, kesyirikan, kebid’ahan, kesesatan, kefasikan, perbuatan keji, kezhaliman, permusuhan, penipuan, berdusta, ghibah, namimah (adu domba), kedengkian dan hasad. Sesungguhnya Allah melarang kalian dari semua perbuatan tersebut.  Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman :

Artinya : “Sesungguhnya jumlah bilangan bulan di sisi Allah adalah 12 bulan, diantaranya adalah 4 bulan haram. Itulah agama yang lurus. Maka jangan kalian zhalimi diri kalian sendiri pada bulan-bulan tersebut”

Ada Apa dengan Bulan Muharram? (4)

📮4⃣ 🌅 Ada Apa dengan Bulan Muharram?

-----------------

✉📩📧📲📞 Seputar pesan yang disebarkan melalui SMS, WhatsApp, Facebook, e-mail, ataupun situs-situs internet semisal :
📄 "Bersemangatlah untuk menutup lembaran akhir tahun anda dengan Istighfar, taubat, dan amalan shalih"

atau yang kalimat-kalimat semacam ini.
➖➖➖➖➖➖➖➖➖

Pesan-pesan semacam ini DIHARAMKAN bagi seorang Muslim untuk saling menukilkan dan menyebarkannya kepada umat. Hal ini karena 3 perkara :

1⃣ Di dalamnya terdapat ajakan untuk mengkhususkan akhir tahun dengan ibadah tertentu. Pengkhususan akhir tahun dengan ibadah tertentu yang tidak ada bimbingannya di dalam Al-Quran ataupun As-Sunnah an-Nabawiyah. Tidak pula didapati keterangan para Ulama untuk melakukannya. Maka berdasarkan hal ini, tindakan menyebarkannya merupakan BID’AH yang diharamkan, dan pesan semisal ini merupakan ajakan untuk menghidupkan bid’ah serta menyebarkannya ditengah-tengah umat.

Ada Apa dengan Bulan Muharram? (3)

📮3⃣ 🌅 Ada Apa dengan Bulan Muharram?

-----------------
WASPADA SYI'AH ❗❗🔪🔪💉💉🔥
➖➖➖➖➖➖➖➖➖

🔋Orang-orang syi’ah menjadikan bulan Muharram sebagai hari-hari berkabung. Pada setiap tanggal 10 Muharram, orang-orang syi’ah di Iran mengadakan pawai akbar untuk memperingati hari terbunuhnya cucu Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam, Husein bin Ali radhiyallahu ‘anhu di padang Karbala.

💥🔫 Acara rutin mereka tersebut dimulai sejak tanggal 1 sampai tanggal 10 Muharram. Pada tanggal 1 Muharram sampai tanggal 9 Muharram mereka mengadakan pawai besar-besaran di jalan-jalan menuju Al-Huseiniyah. Al-Huseiniyah adalah tempat ibadah syi’ah, akan tetapi biasanya Al-Huseiniyyah digunakan untuk makam Imam, bukan untuk melaksanakan shalat. Sedangkan shalat dilakukan di luar bangunan. Penamaan ini diambil dari nama Husein bin Ali radhiyallahu ‘anhu.

🔇 Peserta pawai hanya mengenakan celana atau sarung saja sedangkan badannya terbuka. Selama pawai, mereka memukul-mukul dada dan punggungnya dengan rantai besi sehingga meninggalkan bekas (luka memar) yang mencolok.

💥🚨 Kemudian, pada acara puncak, mereka mengenakan kain berwarna putih dan ikat kepala berwarna putih pula. Setelah itu, mereka menghantamkan pedang, pisau, atau benda tajam lainnya ke kepala dan dahi mereka sehingga darah pun bercucuran. Darah yang mengalir ke kain putih membuat suasana semakin mencekam, bahkan tak sedikit di antara mereka yang menangis histeris.

Demikianlah gambaran ringkas tentang berkabungnya orang-orang syi’ah di Iran pada bulan Muharram. Seperti yang telah kami sebutkan, tujuan utama mereka adalah untuk mengenang terbunuhnya Husein bin Ali radhiyallahu ‘anhu.

✅ Sebagai seorang muslim tentu kita juga sangat bersedih dengan peristiwa tragis nan menyayat hati yang menimpa cucu RasulullahShallallahu ‘alaihi wa sallam itu. Namun, Islam melarang pemeluknya yang tertimpa musibah untuk berucap atau berbuat sesuatu yang menunjukkan ketidak-ridhaan kepada keputusan Allah, seperti, merobek baju, menampar pipi, menjambak rambut, menangis histeris, apalagi menyayat kepala dan dahi seperti yang dilakukan sebagian orang-orang syi’ah.

Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Bukan dari golongan kami barang siapa yang menampar pipi, merobek baju, atau meratap dengan ratapan jahiliyah.” (HR. Al-Bukhari dan Muslim, dari shahabat Abdullah bin Mas’ud radhiyallahu ‘anhu)

Lebih dari itu, bagi wanita yang meratapi mayit dan meninggal dalam keadaan belum bertaubat, maka ia akan dibangkitkan pada hari kiamat dengan pakaian dari tembaga yang meleleh, sebagaimana dijelaskan Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam dalam haditsnya yang diriwayatkan Al-Imam Muslim dari Abu Malik Al-Asy’ari radhiyallahu ‘anhu.

⛔ Maka sekarang kita telah mengetahui bahwa apa yang dilakukan orang-orang syi’ah tersebut bukan hanya tidak ada dasarnya dalam Islam, bahkan ia bertolak belakang dengan ajaran Islam.

Para pembaca rahimakumullah, peringatan 10 Muharram oleh orang-orang syi’ah, untuk mengenang terbunuhnya shahabat Husein radhiyallahu ‘anhu tidak hanya diadakan di Iran saja, tetapi juga di negara-negara lainnya, seperti India, Pakistan, Lebanon, dan juga Indonesia, hanya saja tata caranya berbeda.

⚠📛 Di Indonesia, misalnya, sudah menjadi acara rutin tahunan bagi syi’ah mengadakan acara ini yang mereka istilahkan dengan haul arba’in-an, yaitu mengenang 40 hari syahidnya shahabat Husein radhiyallahu ‘anhu.

🔥🔥 Para pembaca rahimakumullah, maka jangan tertipu dengan perbuatan-perbuatan orang-orang syi’ah seperti contoh di atas. Karena tujuan mereka melakukan hal itu untuk menarik dan memikat hati kaum muslimin agar tertarik dan membela mereka. Demikian pula perbuatan mereka itu sama sekali bukan bagian dari Islam.

📥sumber : http://manhajul-anbiya.net

••••••••••••••••
🌠📝 Majmu'ah Manhajul Anbiya

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

Ada Apa dengan Bulan Muharram? (2)

📮2⃣🌅 Ada Apa dengan Bulan Muharram?

-----------------
🚫 BULAN MUHARRAM BUKAN BULAN SIAL
................................................

🔥 Sebagian orang meyakini bulan Muharram sebagai bulan keramat yang tidak boleh dibuat acara dan bersenang-senang, sehingga banyak aktivitas tertentu yang ditunda atau bahkan dibatalkan. Lebih dari itu, mereka meyakini siapa yang mengadakan hajatan pada bulan ini akan ditimpa musibah dan malapetaka. Sebagai contoh adalah pernikahan, mereka enggan menikahkan putra putrinya di bulan ini karena khawatir ditimpa petaka dan kesengsaraan bagi kedua mempelai.

👉❌ Ketika ditanya mengenai alasan mereka menilai bulan Muharram sebagai bulan keramat nan penuh pantangan, tidak ada jawaban berarti dari mereka, selain ’Beginilah tradisi kami’ atau ’Beginilah yang diajarkan bapak-bapak kami’.

Ada Apa dengan Bulan Muharram? (1)

📮1⃣🌅 Ada Apa dengan Bulan Muharram?

🌙🌍 KEUTAMAAN BULAN MUHARRAM
................................................

Muharram termasuk salah satu dari empat Bulan Haram (bulan-bulan yang memiliki kehormatan lebih dibandingkan bulan-bulan yang lainnya) dalam Islam yang termaktub dalam Al-Qur’an (yang artinya),

“Sesungguhnya bilangan bulan di sisi Allah adalah dua belas bulan, dalam ketetapan Allah di waktu Dia menciptakan langit dan bumi, di antaranya EMPAT BULAN HARAM.” (QS. At-Taubah: 36)

Keempat bulan itu adalah:
1⃣ Muharram,
2⃣ Rajab,
3⃣ Dzulqo’dah, dan
4⃣ Dzulhijjah,
sebagaimana yang dideklarasikan oleh Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam pada saat haji perpisahan.

Rabu, 14 Oktober 2015

Ternyata Istri Sudah Tidak Perawan

Seorang lelaki menikahi seorang gadis. Ketika berhubungan intim si lelaki mendapati istrinya tersebut tidak perawan lagi. Apa yang harus dilakukannya?
Jawab:
Kehilangan keperawanan bisa karena beberapa sebab selain zina. Yang wajib bagi si lelaki untuk berbaik sangka apabila secara zahir si istri adalah perempuan baik-baik dan istiqamah. Sekali lagi wajib husnuzhan dalam hal ini.
Memang dahulu si perempuan telah melakukan perbuatan zina kemudian dia bertobat dan menyesal. Keperawanan juga bisa hilang karena mengalami haid yang deras. Hal ini disebutkan oleh ulama. Bisa pula keperawanan hilang karena melompat dari satu tempat ke tempat yang lain, atau si perempuan jatuh dari tempat yang tinggi. Tidak mesti keperawanan hilang karena perbuatan zina.
Jika si perempuan mengaku keperawanannya hilang karena selain perbuatan zina, tidak ada permasalahan bagi si lelaki. Bisa jadi, dia mengaku hilang karena zina, tetapi dia diperkosa ketika itu, hal ini juga tidak bermudarat, apabila telah berlalu pada si perempuan satu kali haid setelah kejadian tersebut.[1]
Bisa jadi pula dia melakukannya dahulu saat dia masih lugu dan bodoh, namun sekarang dia telah bertobat dan menyesali perbuatannya. Hal ini pun tidak memudaratkan si lelaki (suaminya). Tidak sepantasnya si lelaki menyebarkan hal tersebut, justru seharusnya ditutupi/dirahasiakan. Apabila besar prasangkanya bahwa si perempuan itu jujur dan istiqamah, hendaklah tetap dia pertahankan sebagai istri. Jika tidak, dia bisa menceraikannya dengan baik-baik dengan menutupi keadaannya dan tidak membongkar rahasianya yang akan menjadi sebab fitnah dan kejelekan.
(Majmu’ Fatawa asy-Syaikh Ibni Baz, pertanyaan no. 152, 20/286—287)

[1] Istibra’ rahim: tidak ada janin yang tumbuh dalam rahimnya dengan dia mengalami satu kali haid.

sumber: Majalah  Asy Syariah Edisi 105
http://asysyariah.com/ternyata-istri-sudah-tidak-perawan/

[Galeri] Kemuliaan Ilmu Agama

KEMULIAAN ILMU AGAMA
Abul Aswad Ad Duali rahimahullah berkata:
"Tidak ada sesuatu yang lebih mulia daripada ilmu. Para raja adalah hakim atas manusia, sedangkan 'ulama adalah hakim atas raja-raja."
[Tadzkiratus Sami' wal Mutakallim fi Adabil 'Alim wal Muta'allim - karya Ibnu Jama'ah al-Kinani]

Senin, 12 Oktober 2015

[Audio] al-Ustadz Luqman Ba'abduh - tuk Islam Rahmatan lil 'Alamin Tidak untuk Islam Nusantara

💽 Rekaman Audio
:: Kajian Ilmiyah Ma'had Ibnul Qayyim, Balikpapan


📝 Sabtu & Ahad, 26-27 Dzulhijjah 1436H ~ 10-11.10.2015M

💺📢 Bersama Al-Ustadz Luqman bin Muhammad Ba'abduh hafizhahullah

-- Download audio | Mp3 versi 24 Kbps --

📂 TUK ISLAM RAHMATAN LIL ‘ALAMIN BUKAN UNTUK ISLAM NUSANTARA
📈 01. [Sesi 1] - http://bit.ly/1R5Npnt
      { 10.8 MB / Durasi: 1:02:24 }
📈 02. [Sesi 2] - http://bit.ly/1R5NpnB
      { 9.2 MB / Durasi: 52:38 }
📈 03. [Sesi 3] - http://bit.ly/1R5NoQx
      { 13.8 MB / Durasi: 1:19:28 }

Obat Lupa

✳ OBAT LUPA ✳

Ali bin Khasyram rahimahullah berkata:
"Saya melihat Waki' bin al-Jarrah tidak pernah membawa kitab, namun beliau bisa menghafal apa yang tidak kami hafal. Maka saya merasa heran dengan hal itu sehingga saya pun bertanya kepada beliau, "Wahai Waki', Anda tidak pernah membawa kitab dan tidak menggoreskan yang hitam di atas yang putih (tidak mencatat -pent), namun Anda menghafal lebih banyak dibandingkan apa yang kami hafal."

Maka Waki' berkata dengan membisikkan ke telinga saya, "Wahai Ali, jika saya tunjukkan kepadamu obat lupa, apakah engkau akan mengamalkannya?"

Saya pun menjawab, "Ya, demi Allah."

Mewaspadai Bahaya Gerakan Syi'ah -Kaum Pendusta Dan Penyesat Umat- (Bagian 6)

📢🔥📁🌅 MEWASPADAI BAHAYA GERAKAN SYI'AH -KAUM PENDUSTA DAN PENYESAT UMAT- (Bagian 6)

✒📂 Oleh : Al Ustadz Ruwaifi bin Sulaimi Lc

⏩ 6. Tentang kecintaan dan kebencian

Kaum Yahudi berlebihan dalam hal mencintai sebagian nabi mereka dan membenci sebagian yang lainnya. Demikian pula sikap mereka terhadap para ulama yang membimbing mereka. Kaum Syiah tak jauh berbeda. Mereka berlebihan mencintai para imam mereka, bahkan memosisikan mereka di atas para malaikat dan para nabi. Di sisi lain, mereka membenci para sahabat , bahkan mengafirkan mereka. (Lebih lanjut, lihat Badzlul Majhud fi Itsbat Musyabahatir Rafidhah lil Yahudi karya Abdullah al-Jumaili 2/443—513)

Mewaspadai Bahaya Gerakan Syi'ah -Kaum Pendusta Dan Penyesat Umat- (Bagian 5)

📢📂💥🌅 MEWASPADAI BAHAYA GERAKAN SYI'AH -KAUM PENDUSTA DAN PENYESAT UMAT- (Bagian 5)

✒📂 Oleh : Al Ustadz Ruwaifi bin Sulaimi Lc

⏩ 3. Tentang raj’ah

🔥 Raj’ah adalah hidup kembali setelah mati sebelum hari kiamat. Dalam agama Yahudi, orang yang sudah mati dapat hidup kembali. Demikian pula menurut agama Syiah. Mereka meyakini bahwa orang-orang yang sudah mati dan tinggi keimanannya akan dihidupkan kembali di masa Imam Mahdi (akhir zaman) untuk dimuliakan. Demikian pula orang-orang yang sudah mati dan tinggi tingkat kejahatannya akan dihidupkan kembali untuk dihinakan. (Untuk lebih rincinya, silakan lihat Badzlul Majhud fi Itsbat Musyabahatir Rafidhah lil Yahudi karya Abdullah al-Jumaili 1/275—312)

Mewaspadai Bahaya Gerakan Syi'ah -Kaum Pendusta Dan Penyesat Umat- (Bagian 4)

📢✊🏻🔥🌅 MEWASPADAI BAHAYA GERAKAN SYI'AH -KAUM PENDUSTA DAN PENYESAT UMAT- (Bagian 4)

✒📂 Oleh : Al Ustadz Ruwaifi bin Sulaimi Lc

⏩ 1. Tentang washiy

💡 Washiy adalah seseorang yang mendapat wasiat untuk melanjutkan tugas atau misi si pemberi wasiat. Dalam agama Yahudi, adanya washiy adalah satu keharusan. Demikian pula dalam agama Syiah. Kalau washiy dalam agama Yahudi adalah Yusya’ bin Nun yang didaulat sebagai pengganti Nabi Musa ‘Alaihissalam, maka washiy dalam agama Syiah adalah Ali bin Abi Thalib radhiyallahu ‘anhusebagai pengganti Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wasallam. Jadi, dalam prinsip keyakinan (akidah) Syiah, para khalifah sebelum Ali bin Abi Thalib rahimahullah, yaitu Abu Bakr, Umar, dan Utsman g adalah perampas kekuasaan dan mereka telah kafir. (Untuk lebih rincinya, silakan lihatBadzlul Majhud fi Itsbat Musyabahatir Rafidhah lil Yahudi karya Abdullah al-Jumaili 1/169—197)

Mewaspadai Bahaya Gerakan Syi'ah -Kaum Pendusta Dan Penyesat Umat- (Bagian 3)

✊🏻💥🔘🌅 MEWASPADAI BAHAYA GERAKAN SYI'AH -KAUM PENDUSTA DAN PENYESAT UMAT- (Bagian 3)

✒📂 Oleh : Al Ustadz Ruwaifi bin Sulaimi Lc

🔥 KEDEKATAN SYI'AH DAN YAHUDI

📢 Syiah sangat dekat dengan Yahudi. Kedekatan itu setidaknya dalam dua hal yang sangat prinsip:

⏩ 1. Pendirinya
⏩ 2. Prinsip keyakinannya (akidahnya).

💡 Pendiri agama Syiah adalah seorang peranakan Yahudi kota Shan’a, Yaman. Dia bernama Abdullah bin Saba’ al- Yahudi al-Himyari.  Ibunya seorang wanita yang berkulit hitam, sehingga dikenal pula dengan sebutan Ibnu Sauda’ (putra seorang wanita yang berkulit hitam). Layaknya keumuman bangsa Yahudi, Abdullah bin Saba’ berkarakter buruk, licik, dan penuh makar terhadap Islam dan umat Islam. Dia menyusup di tengah-tengah umat Islam untuk merusak tatanan agama dan masyarakat. Awal kemunculannya di akhir masa Khalifah Utsman bin Affan radhiyallahu ‘anhu. Dengan kedok keislaman, semangat amar ma’ruf nahi mungkar, dan bertopengkan tanassuk (giat beribadah) dia kemas berbagai misi jahatnya. Tak hanya akidah sesat yang dia tebarkan di tengah umat, gerakan provokasi massa pun dilakukannya untuk menggulingkan Khalifah Utsman bin Affan radhiyallahu ‘anhu hingga terbunuhlah beliau.

Mewaspadai Bahaya Gerakan Syi'ah -Kaum Pendusta Dan Penyesat Umat- (Bagian 2)

🔥✊🏻📢🔘 MEWASPADAI BAHAYA GERAKAN SYIAH -KAUM PENDUSTA DAN PENYESAT UMAT- (Bagian 2)

✒📂Oleh : Al Ustadz Ruwaifi bin Sulaimi Lc

📢 Bisa jadi, Anda berkata, “Itu kan versi ulama Sunni! Bagaimanakah keterangan ulama ahlul bait tentang mereka?” Baiklah, kalau begitu simaklah keterangan berikut ini.

⏩ 1. Khalifah Ali bin Abi Thalib radhiyallahu ‘anhu berdoa, “Ya Allah, aku telah bosan dengan mereka (Syiah) dan mereka pun telah bosan denganku. Maka dari itu, gantikanlah untukku orang-orang yang lebih baik dari mereka, dan gantikan untuk mereka seorang yang lebih jelek dariku…” (Nahjul Balaghah, hlm. 66—67, dinukil dari asy-Syiah wa Ahlul Bait karya Dr. Ihsan Ilahi Zhahir, hlm. 300)

⏩ 2. Hasan bin Ali radhiyallahu ‘anhuma berkata, “Demi Allah! Menurutku, Mu’awiyah lebih baik daripada orang-orang yang mengaku sebagai Syiah-ku, mereka berupaya untuk membunuhku dan mengambil hartaku.” (al-Ihtijaj, karya ath-Thabrisi hlm. 148, dinukil dari asy-Syiah Wa Ahlul Baitkarya Dr. Ihsan Ilahi Zhahir, hlm. 300)

Mewaspadai Bahaya Gerakan Syi'ah -Kaum Pendusta dan Penyesat Umat- (Bagian 1)

✊🏻💥🔰🔊 MEWASPADAI BAHAYA GERAKAN SYI'AH -KAUM PENDUSTA DAN PENYESAT UMAT- (Bagian 1)

✒📂 Ditulis oleh: Al-Ustadz Ruwaifi bin Sulaimi

🔥 Permasalahan Syiah, sungguh tak bisa dipisahkan dari agama. Bahkan, sangat bersentuhan dengan akidah yang merupakan fondasi agama. Maka dari itu, cara menilainya pun harus dengan timbangan agama. Hal-hal lain terkait dengan hukum, keamanan, dan ketertiban masyarakat harus disesuaikan dengannya. Lantas, bagaimanakah penilaian agama tentang Syiah?

💥 Penilaian agama tentang Syiah sebenarnya sudah final. Para ulama yang mulia, sejak dahulu sudah melakukan kajian yang panjang dan cermat tentang Syiah. Hasilnya, Syiah adalah kelompok sesat yang telah menyimpang dari kebenaran. Mereka berambisi untuk menghancurkan Islam dengan cara menghujat al-Qur’an, menjatuhkan Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam, dan mengafirkan para sahabat beliau yang mulia. Mereka beragama dengan perkataan dusta dan persaksian palsu (taqiyah). Simaklah keterangan para ulama berikut ini.