Sabtu, 12 Desember 2015

[Galeri] Apa Kata 'Ulama Empat Madzhab tentang Syi'ah?

بِسْمِ اللهِ الرَحْمٰنِ الرَحِيْمِ
APA KATA 'ULAMA EMPAT MADZHAB TENTANG SYI'AH?

Apa Kata Imam Ahmad tentang Syi'ah
Apa Kata Imam Ahmad tentang Syi'ah

Al Imam Ahmad bin Hanbal rahimahullah berkata:
"Menurutku orang yang mencela Abu Bakr, 'Umar dan 'Aisyah bukanlah orang Islam."

Apa Kata Imam Syafi'i tentang Syi'ah
Apa Kata Imam Syafi'i tentang Syi'ah

 Al Imam asy-Syafi'i rahimahullah berkata:
"Aku belum pernah tahu ada yang melebihi Sy'ah Rafidhah dalam hal persaksian palsu."

Mungkinkah Sunni dan Syi'ah Bersatu?

بِسْمِ اللهِ الرَحْمٰنِ الرَحِيْمِ
▪️▪️▪️▪️▪️▪️▪️▪️

🔵Tidak Mungkinkah Sunni disatukan dengan Syiah....??

Jawabannya...TIDAK MUNGKIN.

🔘Asy-Syaikh al-Allamah Abdul ‘Aziz bin Baz rahimahullah berkata,

“Pendekatan antara Rafidhah dan Ahlus Sunnah adalah hal yang tidak mungkin karena akidah yang berbeda. Akidah Ahlus Sunnah wal Jama’ah adalah mentauhidkan Allah Subhanahu wa Ta’ala dan mengikhlaskan ibadah hanya untuk Allah Subhanahu wa Ta’ala, tidak ada sesuatu pun yang diibadahi bersama Allah Ta’ala, baik malaikat yang terdekat maupun nabi yang diutus, dan meyakini bahwa hanya Allah Subhanahu wa Ta’ala yang mengetahui perkara gaib.

✏️Termasuk akidah Ahlus Sunnah adalah mencintai para sahabat Radhiyallahu ‘anhum, dan meyakini bahwa mereka makhluk yang paling baik setelah para nabi, dan yang paling baik di antara mereka adalah Abu Bakr ash-Shiddiq, kemudian Umar, kemudian Utsman, kemudian Ali. Adapun Rafidhah, menyelisihi semua itu.

Syi'ah di Indonesia

بِسْمِ اللهِ الرَحْمٰنِ الرَحِيْمِ

🔵SYIAH DI INDONESIA🔵


✏️Bermula dari kepulangan Khomeini ke Iran pada 1 Februari 1978 dari pengasingannya di Paris, Khomeini langsung menyerukan penggulingan Perdana Menteri Shapour Bachtiar, yang menjadi kepanjangan tangan Shah Iran. Khomeini seakan-akan menjadi antitesa dari rezim Shah Iran yang disokong oleh Amerika Serikat. Ia seolah menjadi tokoh anti-Amerika dan Barat.

✏️Karena itu, banyak kalangan muda di dunia Islam yang tertindas oleh rezim-rezim yang menjadi kaki tangan Amerika Serikat dan Barat, menemukan bentuknya yang baru, dan sosok Khomeini sepertinya menjadi pahlawan mereka. Kemudian dengan penuh semangat mereka mengidentikkan diri mereka ke dalam revolusi “Islam” Iran ala Khomeini. Inilah awal masuknya pengaruh Iran ke dunia Islam.

1⃣Sejatinya, revolusi “Islam” Iran itu tidak lain hanyalah revolusi kaum Syiah yang ingin meluaskan pengaruhnya ke dunia Islam sehingga banyak muncul kekuatan politik baru yang bercorak ideologi Syiah.

Ada Apa dengan Syi'ah?

بِسْمِ اللهِ الرَحْمٰنِ الرَحِيْمِ

▪️✏️▪️▪️▪️▪️1⃣▪️

🌵Ada Apa dengan Syi’ah?


✏️Al Imam Ahmad bin Yunus berkata:

“Sesungguhnya kami tidak mau memakan sembelihan seorang Syi’ah Rafidhah, karena kami menganggap mereka telah murtad (kafir)”
[Lihat As Sunnah karya Al Khallal, 1/499].

✏️Serupa tapi tak sama. Barangkali ungkapan ini tepat untuk menggambarkan agama Islam dan agama Syi’ah. Secara fisik, memang sulit dibedakan antara penganut Islam dengan Syi’ah. Namun jika ditelusuri -terutama dari sisi akidah- perbedaan di antara keduanya ibarat minyak dan air. Sehingga, tidak mungkin disatukan.

✏️Agama Syi’ah (Rafidhah) sejak awal kemunculannya hingga hari ini, selalu membuat resah umat Islam. Bagaimana tidak? Pencetus pertamanya adalah Abdullah bin Saba’ Al Himyari, seorang Yahudi dari negeri Yaman (Shan’a) yang menampakkan keislaman di masa kekhalifahan ‘Utsman bin Affan. Di awal kemunculannya, ia tampakkan sikap ekstrim dalam memuliakan sahabat Ali bin Abi Thalib, dengan suatu slogan bahwa beliau lah yang berhak menjadi imam (khalifah) dan beliau adalah seorang yang  terjaga dari segala dosa (ma’shum). (Lihat Al Kamil Fit Tarikh karya Ibnul Atsir 3/154, Al Bidayah Wan Nihayah karya Ibnu Katsir 7/176, dan Majmu’ Fatawa Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah 4/435).

Bagaimana Mungkin Kita Katakan Syi'ah Saudara Kita

بِسْمِ اللهِ الرَحْمٰنِ الرَحِيْمِ
▪️▪️▪️▪️▪️▪️▪️▪️▪️

💥 BAGAIMANA MUNGKIN KITA KATAKAN SYI'AH SAUDARA KITA

🔥 BANTAHAN TERHADAP DAI PENDEKATAN AGAMA

🔊 Berkata guru kami[1] Rabi' bin Hadi al Madkhaly hafizhahullah

💥 Rafidhah melakukan kejahatan terhadap para shahabat Rasulullah shallallahu 'alaihi wa salam yang tidak pernah dilakukan oleh Yahudi dan Nasrani sekalipun.

⏯ Maka bagaimana mungkin kita akan menjadikan mereka sebagai teman?
⏯ Bagaimana mungkin kita akan mengatakan: Saudara-saudara kami, sedang mereka mengkafirkan shahabat, mengkafirkan isteri-isteri Nabi shallallahu 'alaihi wa salam, dan mereka mengatakan bahwa al-Qur'an telah diubah[2]!

❌ Mereka mengubah-ubah al-Qur'an dengan sengaja kemudian mengatakan bahwa para shahabat yang telah merubah-rubahnya.

📚 [Lihat Takaruma Makanatish Shahabah fil Islam (43)] (Disarikan oleh Fadhilatusy Syaikh Usamah bin Sa'ud al-'Amri hafizhahullah)

(Alih bahasa : Syabab Forum Salafy-forumsalafy.net)

⏹Telegram Selamatkan Indonesia dari Syiah

https://telegram.me/SelamatkanIndonesiadariSyiah

▪️▪️▪️▪️▪️▪️▪️▪️▪️

Beberapa perubahan dari kami karena menyesuaikan EYD:
[1] kamai => kami
[2] dirubah => diubah

Syi'ah Berlumuran Darah

بِسْمِ اللهِ الرَحْمٰنِ الرَحِيْمِ

💣”Syiah Berlumuran Darah”🔫

✏️Hingga kini, Syiah masih dipahami oleh masyarakat awam sebagai “mazhab kelima” dalam Islam. Artinya, Syiah dianggap sekadar beda fikih dengan keumuman masyarakat muslim lainnya. Apalagi, Syiah acap menampilkan diri sebagai pembela ahlul bait, sebuah wajah yang terlihat “mulia”. Muncullah anggapan bahwa perbedaan Syiah dan Sunni (Ahlus Sunnah) adalah “sekadar” pembela dan bukan pembela Ali bin Abi Thalib radhiyallahu ‘anhu.

✏️Oleh karena itu, tidaklah mengherankan jika masih saja muncul pembelaan yang dilakukan sebagian masyarakat terhadap Syiah. Di kalangan elite Islam, malah gencar ajakan untuk menyatukan Sunni (baca: Islam) dengan Syiah. Jika orang-orang yang masih punya semangat terhadap Islam mau lebih dalam menyelami agama bentukan Yahudi ini, niscaya dia akan menentang keras Syiah. Membincangkan Syiah bukanlah semata soal kekhalifahan Ali. Bukan pula sesederhana bahwa Syiah melakukan kultus individu kepada Ali. Terlalu dangkal jika kita beranggapan seperti itu.

✏️Syiah demikian sarat dengan ajaran menyimpang. Agama ini mengafirkan hampir seluruh sahabat, menganggap istri-istri Rasulullah shallallahu alaihi wasallam sebagai pelacur, menganggap imam-imam punya kedudukan tertinggi yang tidak dicapai nabi/rasul dan malaikat yang terdekat, menganggap imam-imam mereka sebagai pemilik dunia dan isinya, menganggap kenabian Muhammad salah alamat karena Jibril berkhianat dan tidak memberikannya kepada Ali radhiyallahu ‘anhu, serta sederet kesesatan lainnya. Itu semua baru dari satu sisi.



✏️Jika mau berkaca dari sisi sejarah, Syiahlah yang menjadi biang keladi pertumpahan darah di dalam Islam.

✏️Pembunuh Umar ibnul Khaththab radhiyallahu ‘anhu adalah pemeluk agama Majusi yang merupakan akar agama Syiah.

✏️Pembantaian Utsman bin Affan radhiyallahu ‘anhu, adalah hasil provokasi tokoh Yahudi pendiri Syiah, Abdullah bin Saba’. Jatuhnya Daulah Abbasiah adalah hasil pengkhianatan perdana menterinya yang Syiah, dan sebagainya. Demikian juga sekarang ini, pembantaian muslimin di Yaman, Syria, bergolaknya suhu politik di Timur Tengah, pembantaian minoritas Ahwaz di Iran yang Sunni, juga tak lepas dari tangan Syiah yang berlumur darah.

✏️Tidak cukupkah sejarah menyuguhkan episode demi episode berdarah Syiah, untuk kemudian kita “melek” terhadap Syiah? Orang-orang bisa tertipu dengan “heroisme” Syiah (baca: Iran) dalam “melawan” hegemoni AS di panggung politik dunia, tapi kami, Ahlus Sunnah tidak. Orang-orang bisa kagum dengan pasukan Hizbullah (baca: Syiah) yang “melawan” tentara pendudukan Israel (baca: Yahudi -ed), tapi kami tidak. Semua berita politik itu tak lebih hasil goreng-menggoreng penguasa opini dunia, Yahudi. Bagaimana pun, Syiah satu rahim dengan Yahudi. Yahudi akan sangat senang ada tangan (yang dianggap) Islam yang selalu menjadi duri dalam daging dalam tubuh Islam.

✏️Walau Syiah terpecah menjadi beberapa sekte, namun mayoritasnya adalah sekte Imamiyah atau Rafidhah, yang sejak dahulu hingga kini berjuang keras untuk menghancurkan Islam dan kaum muslimin. Dengan segala cara, kelompok ini terusmenerus menebarkan berbagai macam kesesatannya—termasuk nikah mut’ah yang dijadikan daya tarik. Lebih-lebih kini didukung Iran, Irak, dan Syria yang kendali politiknya berada di tangan mereka—Syiah Rafidhah. Oleh karena itu, jangan teriak-teriak toleransi jika tidak tahu Syiah sama sekali, jangan teriak-teriak kebebasan beragama dan berkeyakinan jika kita tidak paham agama “made in Yahudi” ini, jangan sok teriak persatuan dan ukhuwah jika itu hanya demi simpati berbuah kursi. Toleransi ada tempatnya. Namun, faktanya, tidak ada tempat untuk toleransi dengan Syiah.

http://asysyariah.com/pengantar-redaksi-syiah-berlumuran-darah.html

🔳Telegram Selamatkan Indonesia dari Syiah

https://telegram.me/SelamatkanIndonesiadariSyiah

✏️Semoga menjadi pahala bagi yang ikut meyebarkan artikel ini.